Kasus seks yang banyak dikeluhkan adalah menurunnya kekuatan fisik dan kekuatan organ seks seiring bertambahnya usia. Kondisi tersebut tidak hanya mengganggu kualitas hubungan seks, tapi lebih lanjut bisa mengancam kebahagiaan rumah tangga.
Seks bisa menjadi rutinitas yang membosankan, bila derajat kualitasnya tidak dipelihara. Menurunnya kemampuan fisik maupun organ seksual secara alami, bisa memicu kejenuhan itu.
Bagaimana suami dapat melakukan variasi gerakan, jika lengan dan lututnya tak lagi mampu menyangga tubuh? Bagaimana pula istri dapat menikmati sekaligus memuaskan pasangan, bila untuk mengangkat (maaf) pantat saja tak mampu?
Gambaran itu hanya sebagian kecil betapa hubungan seks yang optimal sangat membutuhkan kekuatan dan kelenturan tubuh serta organ seks.
Selain itu untuk menikmati kehidupan seksual juga diperlukan kecerdasan. Makna kecerdasan di sini yaitu kemampuan seseorang dalam memahami seks dan tahu cara menggunakannya secara benar dan reaktif.
Keberhasilan seorang istri mencapai orgasme tak selamanya 100 persen dipengaruhi kemampuan seksual pasangannya. Apakah suami yang mengalami ejakulasi dini, ukuran alat vitalnya kecil, pendek, hingga impotensi. Tapi faktor sang istripun turut memberi andil. Pasalnya persoalan seks adalah persoalan berdua. Dengan aktif melakukan senam untuk kesehatan organ intim (Senam V) atau istilah lainnya kegel, seorang wanita bisa mencapai kenikmatan orgasme yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata.
Butuh Kelenturan
Menurut para pakar seks, kekuatan fisik dan organ seks secara alami mempengaruhi kualitas kehidupan seksual seseorang. Faktor kelenturan tubuh dan kekuatan fisik serta kemampuan organ seks merupakan rangkaian yang amat diperlukan.
Tidak semata-mata untuk kenikmatan seks, tapi untuk kesehatan tubuh dan jiwa secara menyeluruh juga. Karena itu masyarakat dianjurkan untuk tidak latah menyebut setiap senam yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan seksual sebagai senam seks. Senam itu pun tak terbatas hanya untuk pria atau wanita, karena semua memerlukannya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa untuk meningkatkan kualitas seksual ada beberapa latihan, yaitu mulai dari latihan sensual, latihan seksual dan latihan kebugaran seksual. Kegel merupakan bagian dari latihan seksual.
Menahan Kencing
Kegel adalah suatu latihan otot dasar panggul Puboccoccygeus (PC) yang semula dipergunakan untuk terapi pada perempuan yang tidak mampu mengontrol keluarnya urin. Sebagian besar perempuan yang tak terlatih akan mengalami penurunan uterus akibat kelemahan dan penipisan otot PC.
Keadaan ini tampak jelas bila dilihat dari samping pada penampang dengan menarik garis ujung tulang ekor ke bawah tulang kemaluan. Pada orang yang memiliki otot PC baik maka uterus masih berada di atas garis tersebut, sedangkan mereka yang mempunyai otot PC lemah letak uterus telah berada di bawah garis.
Untuk memperbaikinya maka diperkenalkan senam oleh Dr. Arnold Kegel sejak tahun 1945. Senam ini merupakan rangkaian gerakan yang berfungsi untuk melatih kontraksi otot PC berkali-kali dengan tujuan meningkatkan tonus dan kontraksi otot.
Menurut para pakar seks, hasilnya secara tidak langsung juga mempengaruhi otot-otot dasar panggul dan sekitarnya termasuk organ seksual. Tapi secara umum tentu dapat meningkatkan
kemampuan fisik.
Perempuan yang mempunyai kemampuan kontraksi otot-otot dasar panggul lebih kuat, apakah itu kekuatan konstraksi sesaat, menahan kontraksi, maupun daya tahan kontraksi pasti mempunya kemampuan menikmati seks yang lebih baik. Wanita yang terlatih mempunyai kepekaan lebih baik dibandingkan mereka yang tidak terlatih.
Gerakan dasar senam Kegel sebenarnya cukup sederhana. Caranya dengan melakukan kontraksi otot PC berulang kali, minimal 2 kali sehari sebanyak 10 kali kontraksi tiap latihan. Hal ini dapat dilakukan seperti menahan air kencing.
Namun sebetulnya latihan ini tidak sesederhana yang diucapkan. Perlu ada pelatihan dengan instruktur khusus yang memang menguasai dasar-dasar fisiologi olahraga dan seksologi. Selain itu ada alat ukur yang pasti untuk mengevaluasi kebenaran gerakan. Meski kelihatan mudah, tak jarang orang merasa sulit melakukannya pada awalnya.
Kegel memang lebih ditujukan untuk wanita, tapi tidak ada salahnya jika pria juga mencobanya. Tujuan utamanya sama yaitu untuk melatih otot PC. Jadi tidak ada perbedaan untuk penggunaannya bagi pria dan wanita.
Seperti dilaporkan oleh Dr. Kegel, enam minggu sesudah operasi pada area Miss V setelah melahirkan, akan terjadi penipisan (atrofi) dan kelemahan otot, khususnya otot perineum (daerah antara alat genital dan anus). Karena itu perlu diperbaiki agar tonus otot lebih baik dan pulih kembali.
Latihan yang dilakukan minimal enam minggu akan menunjukkan manfaatnya. Sementara untuk pria ternyata latihan Kegel ini telah dikembangkan sejak tahun 1978 oleh Zilberger. Namun prinsip utamanya tetap pada latihan penguatan otot-otot panggul. Latihan ini bermanfaat menguatkan otot panggul termasuk penis serta menambah kemampuan potensi seksual. Dan hasilnya ternyata memuaskan.
Selain senam Kegel sangat dianjurkan untuk melatih otot lengan, bahu, lutut, paha, dan bagian tubuh lainnya. Untuk itu dapat dilakukan olahraga seperti jogging, renang, atau gerakan-gerakan dengan hentakan rendah
Posting Komentar